Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

There is a Candle in your Hearth

There is a candle in your heart Ready to be kindled There is a void in your soul Ready to be filled

You feel it, don’t you? You feel the separation From the beloved Invite him to fill you up Embrace the fire

Remind those who tell you otherwise that love Comes to you of its own accord And the yearning for it Cannot be learned in any school

-Jalaluddin Rumi-

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Wangsul

Gusti Pengéran, mboten wonten éngkang langkung saé tinimbang mlampah sadhérék nginthili kerso Panjenengan. Ibaratipun baito éngkang dhadal ing tengahipun jaladri, tuntun kawulo tumuju dhateng pesisir. Pesisiripun Panjenengan. Panggenanipun sedoyo jiwo éngkang saé wangsul. Kulo sampun tuwuk nuruti kerso piyambak, éngkang palsu, mboten jujur, pungkasanipun namung getir lan perih. Kulo nyadong pitedah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ujung Bulan Aneh

Seorang kawan memposting pernyataan pendek di akun twitternya; …bulan aneh…, untuk menyebut bulan Ramadhan. Bulan yang aneh… Anda sepakat dengan itu?

Jika kata aneh merujuk pada perlombaan beribadah dan beramal, semua melihat makan di siang hari menjadi aneh dan memalukan di bulan ini, maka harus dilakukan sembunyi-sembunyi. Aku sendiri menganggap tidak merokok dan ngopi di siang hari lebih terasa penderitaannya dibanding makan.

Tapi bukankah ini hal yang biasa, maksudku, dari kecil kita sudah berpuasa (entah anda..), dengan semua ritusnya, sahur, buka puasa, tadarrus, sahur, imsyak, gosok gigi…lalu tidur lagi, dimaafkan jika bangun lebih siang, ini kan puasa… apa yang aneh?

Aku justru merasakan keanehan itu bukan terletak pada ritus ibadahnya. Tetapi pada minggu terakhir seperti sekarang ini. Ada rasa asing dan agak menggigit ketika satu demi satu kawan-kawan pamit mudik. Tiba-tiba masuk ruang sunyi di ujung sebuah lorong, ini akhir waktu. Pintu hendak ditutup dan orang-orang bergegas pergi.

Ini berarti bukan puasa yang aneh, tapi mudik. Secara literal mudik hanyalah pulang kampung. Namun dalam praktek tidaklah sesederhana itu. Mudik berarti anda harus siap menguras rekening, menunggu THR atau semua jenis imbalan yang lain. Bagi orang-orang biasa, mudik bisa berarti…habiskan tabungan setahun. Di luar aspek materi, mudik juga berarti mari arisan keluarga… kembali ke akar, dan ziarah

Untuk kalian yang telah tercerabut dari akar, tak punya tujuan bermudik… apa yang anda rasakan?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS