Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Perjalanan

619 M, tahun 10 kenabian, disebut sebagai Aamul Huzni, tahun kesedihan, tahun kedukaan bagi Rasullulah SAW. Betapa tidak, dua soulmate-nya: Siti Hadijah (istrinya) dan Abu Thalib (pamannya) meninggal dunia berurutan di tahun itu.

Keduanya adalah sahabat sekaligus pelindung, penjaga hati dan fisik. Keduanya adalah penopang perjuangan Rasul menyebarkan iman bagi penduduk Makkah. Tekanan, hambatan, teror, ancaman maupun siksaan dari para penentang iman sedikit banyak menjadi lebih ringan karena adanya dua orang tersebut.

Dalam kegalauan dan kesumpekan yang semakin menghimpit, Allah SWT memberikan hadiah, penghiburan kepada Rasul dengan memperjalankannya ke Masjidil Aqsa lalu mendaki ke Sidratil Muntaha dalam satu malam, pulang pergi, yang hari ini kita peringati sebagai Isra’ Mi’raj.

Rasa sedih pun sirna, karena penghiburan itu juga sekaligus momentum pensucian hati yang tak terkira. Sebuah tetirah ruhaniah. Bagaimana Rasulullah menapak tilas perjuangan para pendahulunya. Diberikan kesempatan berdialog dengan mereka, bahkan akhirnya berdialog dengan Allah sendiri di Sidratil Muntaha.

Isra’ Mi’raj juga menjadi penegasan iman yang sangat kuat, menarik garis batas demarkasi antara mereka yang mempercayai perjalanan spiritual agung tersebut dengan mereka yang mencemoohnya sebagai puncak kegilaan seorang Muhammad. Rasulullah bukanlah seorang politisi yang gemar berkompromi dengan para penentangnya. Ketika hambatan dan tekanan semakin menghebat, justru kenabiannya diperteguh melalui kisah menggemparkan bernama Isra’ Mi’raj.

Bagi kita, pengikut Rasulullah, Isra’ Mi’raj memberi pesan luhur tentang perjalanan ruhani. Jika pribadi tersucikan seperti Rasul harus mengalami perjalanan ruhani setelah didera kepedihan duniawi, mungkin setiap kita (para pengikutnya) juga dapat mengalami hal yang kurang lebih sama. Semoga di tengah kedukaan duniawi yang kita rasakan, hati kita diberikan kesempatan diperjalankan oleh Allah SWT menuju pensucian dan penegasan iman. Rumi berkata: "Hati yang remuk adalah Hati yang sedang mengembangkan sayapnya".

Wa laa taeasuu min rahmatillah..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Petualangan Shehari di Provinsi Badhokan..

Jakarta - Surabaya -Mojokerto - Blitar - Mojokerto - Surabaya - Jakarta.

Setiap ke Jawa Timur urusan maha penting adalah makan (mbadogk). Lihat rawon pengen rawon, lihat pecel pengen pecel, lihat krengsengan ngiler, lihat rujak cingur ngiler. Semuanya.... Semuanya.

Berbahagialah kalian yang punya kampung halaman. Sebab tidak ada makanan otentik di jakarta. Adanya hanya: seperti rawon, seperti pecel, seperti baso malang dan seperti-seperti yang lain.

Tadi seharian aku mengelana, menjelajahi jawa timur dari sudut timur utara sampai barat selatan (Blitar). Karena perut cuma satu, tak bisa kucoba semua makanan di sepanjang jalan. Maka demi mengakomodir itu, aku tetapkan sehari tadi adalah Hari Rawon; dari Rawon Nguling di Surabaya, Rawon Iga Goreng di Mojokerto, dan Rawon home-made ala ibunya Mas Anas di Blitar.

Semuanya khas dan lejat sungguh. Berbeda-beda tapi sama enaknya. Tak bisa dipilih... Semua harus diambil. Berkali-kali rekan jalanku yang asli madura menyeru: tak ada makanan tak enak di sini... Idem dito.demi kangen ia embat es cincau pagi hari disaat minuman yang beradab hanyalah teh manis hangat. Saya tak peduli, katanya. Kapan lagi bisa merasakan es cincau selejat ini.

Apa pesan dari ini semua? Di pesawat aku sakit perut. Baru sadar belum menabung 2 hari... Alamaaakkk tak rela rasanya sisa rawon ini dibuang-buang..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sedang Ingin Bertanya

1. Gimana ya caranya menumpulkan pamrih tapi tetap menikmati kehidupan?
2. Gimana ya caranya menumbuhkan minat pada hal-hal baru? (misalnya olahraga atau belajar nyetir)
3. Gimana ya caranya memberanikan diri periksa darah? (takut kena diabet oeyy)
4. Membuat kehadiran kita selalu membahagiakan orang sekeliling?
5. Membuat orang kasih duit ke kita tanpa harus memintanya?
6. Berhenti melakukan itu?
7. Meyakinkan dia?
8. Rajin Shalat?
9. Haji tahun depan?
10.Menikahi perempuan yg kuinginkan?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sedang Ingin (Menulis) Bercinta..

Sebelum lebih jauh, kuingatkan kembali, blog ini kunamai blog hati. Isinya kadang (sebenarnya sering) menye-menye, pinjem istilah erma-kalo gak salah. Gak ada yang bermutu di sini. Anggap saja ini keranjang sampah, tempat kita membuang semua yang tidak kita perlukan lagi. Bayangkan bila tidak ada keranjang sampah di dunia ini.... Makanya jangan suka mengkeranjangsampahkan orang lain (lohh... wkwkwk)

Kemaren aku bercerita ke my soulmate (sok punya), teman sependeritaan beda versi, bahwa tak mau lagi aku meracuni hatiku dengan yang namanya Ce-I-eN-Te-A, The biggest illusion in the world. Aku tak mau lagi menyerah pada cinta-cinta kecil itu agar kelak bisa menampung Cinta yang buesarrrr. dan lalu aku jadi suka memanggil banyak perempuan dengan panggilan-panggilan: sayang, milady, cah ayu, kanjeng ratu, honey, cantikkk.., apapun yang kira-kira terdengar manis walau berbau gombal mukiyo.

Jadi ingat kelakar Emha, "aku mencintai semua perempuan dan sesungguhnya semua perempuan mencintaiku, tapi kubiarkan setiap lelaki mengambil perempuan-perempuanku dan akhirnya aku sendiri tak kebagian". *hanya kelakar...

Tapi aku serius dengan illusion tadi. Justru karena berat sekali rasanya hendak berpaling. Mbak Soulmate-ku berujar: saya hanya bilang cinta itu ilusi kalau lagi patah hati atau bila tak berbalas, kalau berbalas ia akan menjadi nyata... haha, semacam ilusi bertingkat.

Dalam sejarah kemanusiaan.. (busyett....ngelanturnya).. Persembahan kemanusiaan terbesar justru datang dari cinta yang tak butuh balasan seperti cinta Yesus dan Muhammad kepada ummatnya, sementara monumen cinta berbalas yang terbesar hanyalah Tajmahal. Ingat Tajmahal jangan mengingat keindahannya saja. Ingatlah juga berapa banyak harta-nyawa orang kecil yang dipaksa-kerahkan oleh Syah Jahan untuk mendirikan monumen tak berguna itu. Apa coba yang kalian sumbangkan untuk dunia ini wahai para pecinta-berbalas? selain anak-anak...

Jadi, bila dipaksakan adanya cinta yang nyata, itu justru terletak pada cinta yang tak berbalas atau tak butuh balasan... Cinta yang sungguh buesarrrr

Kesimpulan di atas kupercayai tapi tak bisa kupertanggungjawabkan. Jadi jangan dicerca yaaa... ayang-ayangku. Anggap saja itu sampah.


*gak penting banget tulisan ini, tapi sayang kalo tak diabadikan. Siapa tau bisa kutertawakan sendiri kelak.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kereta Waktu

Pernah mengalami saat-saat dimana demikian susah menggambarkan apa yang sedang kita alami dan rasakan? apalagi menuliskannya... terjebak dalam masalah yang sama berkali-kali seperti film yang diulang-ulang dengan penonton tunggal: Kita!.

Diam...karena tak punya jawaban, berharap diamnya menjadi sebongkah mutiara, menunggu moment of AHA, sembari berseru: Wahai dunia... telah kupecahkan kodemu dan kini aku melambung tinggi, melampaui tangga-tangga yang kau sediakan.

Orang bijak mengingatkan; jangan tidur di kereta waktu, kau pejamkan mata dan tau-tau sudah sampai Surabaya.
Orang bijak yang kurang sabar mencerca: hanya keledai yang terperosok di lubang yang sama dua kali (gak yakin ada keledai setolol itu).

Ada satu lagi kawan (i miss him) yang gemar mengumbar kata: leverage factor (baca: faktor pengungkit) yang membuat kesadaran berpendar bercahaya, kehidupan baru dimulai. Atau "lompatan quantum", istilah para pengikut Sandiaga Uno. yang membuat penggerak UKM melompati kelas sosial menjadi enterpreneur muda yang gagah sentosa...

Tegasnya, menurut mereka,.. kita harus mampu keluar dari masalah rutin, mencipta leverage factor atau mereka lompatan quantum, lalu... makbedunduk.... creating new world. Mau banget sih.... tapi apa iya ada?

Kok sepertinya paragraf-paragraf di atas berantakan ya..
gak bisa dipahami? biarin...
Pesimis? Wallahu A'lam

Hanya ingin bilang... kadang kita dituntut meredam hati, menjaga gejolaknya tetap di zona aman. Biar dikira bijak.. haha *kidding

Sementara malam/pagi ini tetap berpikir; mungkinkah langit dipisahkan dari mendung?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Put Your Lights On

Hey now, all you sinners
Put your lights on, put your lights on
Hey now, all you lovers
Put your lights on, put your lights on

Cause there's a monster living under my bed
Whispering in my ear
There's a darkness living deep in my soul

I still got a purpose to serve
So let your light shine, deep into my home
God, don't let me lose my nerve
Don't let me lose my nerve

There's an angel, with a hand on my head
She say's I've got nothing to fear

She says: La illaha illa Allah
We all shine like stars
Then we fade away
(Everlast)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS