Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Kereta Waktu

Pernah mengalami saat-saat dimana demikian susah menggambarkan apa yang sedang kita alami dan rasakan? apalagi menuliskannya... terjebak dalam masalah yang sama berkali-kali seperti film yang diulang-ulang dengan penonton tunggal: Kita!.

Diam...karena tak punya jawaban, berharap diamnya menjadi sebongkah mutiara, menunggu moment of AHA, sembari berseru: Wahai dunia... telah kupecahkan kodemu dan kini aku melambung tinggi, melampaui tangga-tangga yang kau sediakan.

Orang bijak mengingatkan; jangan tidur di kereta waktu, kau pejamkan mata dan tau-tau sudah sampai Surabaya.
Orang bijak yang kurang sabar mencerca: hanya keledai yang terperosok di lubang yang sama dua kali (gak yakin ada keledai setolol itu).

Ada satu lagi kawan (i miss him) yang gemar mengumbar kata: leverage factor (baca: faktor pengungkit) yang membuat kesadaran berpendar bercahaya, kehidupan baru dimulai. Atau "lompatan quantum", istilah para pengikut Sandiaga Uno. yang membuat penggerak UKM melompati kelas sosial menjadi enterpreneur muda yang gagah sentosa...

Tegasnya, menurut mereka,.. kita harus mampu keluar dari masalah rutin, mencipta leverage factor atau mereka lompatan quantum, lalu... makbedunduk.... creating new world. Mau banget sih.... tapi apa iya ada?

Kok sepertinya paragraf-paragraf di atas berantakan ya..
gak bisa dipahami? biarin...
Pesimis? Wallahu A'lam

Hanya ingin bilang... kadang kita dituntut meredam hati, menjaga gejolaknya tetap di zona aman. Biar dikira bijak.. haha *kidding

Sementara malam/pagi ini tetap berpikir; mungkinkah langit dipisahkan dari mendung?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Unknown mengatakan...

kereta waktu, jurusannya ke surabaya dang ya? Ke jogja gak ada?

palsayfara mengatakan...

sepertinya yang saya butuhkan utk mengubah hidup ini jadi lebih baik adalah orang yang kuat untuk mengerjakan leverage factor itu...hahahaha...dasar pemalas =))